Gaswin, proses mengekstraksi gas alam dari tanah, telah menjadi pemain utama di pasar energi global. Namun, dampak lingkungan dari ekstraksi gas telah menimbulkan kekhawatiran di antara para pencinta lingkungan dan masyarakat yang tinggal di dekat lokasi pengeboran gas.
Salah satu masalah utama dengan ekstraksi gas adalah pelepasan metana, gas rumah kaca yang kuat yang berkontribusi terhadap perubahan iklim. Metana dilepaskan selama proses pengeboran dan ekstraksi, serta selama transportasi dan penyimpanan gas. Faktanya, metana diperkirakan 84 kali lebih kuat daripada karbon dioksida selama periode 20 tahun. Ini berarti bahwa bahkan kebocoran kecil metana dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap lingkungan.
Ekstraksi gas juga memiliki potensi untuk mencemari sumber air tanah dan air permukaan. Bahan kimia yang digunakan dalam proses fraktur hidrolik, juga dikenal sebagai fracking, dapat meresap ke tanah dan mencemari pasokan air minum. Selain itu, pembuangan air limbah dari operasi fracking juga dapat menyebabkan polusi air.
Selain itu, ekstraksi gas dapat memiliki dampak negatif pada ekosistem lokal dan satwa liar. Pembersihan tanah untuk situs pengeboran dapat mengganggu habitat dan menyebabkan fragmentasi populasi satwa liar. Kebisingan dan polusi cahaya dari operasi pengeboran juga dapat mengganggu satwa liar dan mengganggu perilaku alami mereka.
Selain masalah lingkungan ini, ekstraksi gas juga dapat memiliki dampak sosial dan kesehatan pada komunitas terdekat. Peningkatan lalu lintas truk yang berat, polusi suara, dan polusi udara dari pengeboran gas dapat berdampak negatif pada kualitas hidup bagi penduduk yang tinggal di dekat tempat pengeboran. Ada juga laporan masalah kesehatan, seperti masalah pernapasan dan ruam kulit, di antara orang -orang yang tinggal di dekat operasi pengeboran gas.
Terlepas dari kekhawatiran ini, permintaan gas alam terus tumbuh, didorong oleh dorongan untuk sumber energi yang lebih bersih dan transisi menjauh dari batubara dan minyak. Namun, penting bagi pembuat kebijakan, pemangku kepentingan industri, dan masyarakat untuk bekerja sama untuk memastikan bahwa ekstraksi gas dilakukan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk meminimalkan dampak lingkungan dari ekstraksi gas, seperti menerapkan peraturan yang lebih ketat pada emisi metana, meningkatkan proses pengolahan air limbah, dan melakukan penilaian dampak lingkungan yang menyeluruh sebelum pengeboran dimulai. Dengan mengambil langkah-langkah ini, kami dapat membantu mengurangi efek negatif dari ekstraksi gas pada lingkungan dan melindungi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di dekat lokasi pengeboran.